Selasa, 18 Maret 2014

Pestona


PESTONA  merupakan formula pengendali organik bagi beberapa hama penting pada tanaman pangan, hortikultura dan tahunan, hasil ekstraksi dari berbagai bahan alami yang mengandung bahan aktif : 
  • Azadirachtin, 
  • Alkaloid,
  • Ricin (asam ricin), 
  • Polifenol, 
  • Eugenol, 
  • Sitral, 
  • Nikotin, 
  • Annonain dll. 
Kandungan lain :
  • Atsiri Oil, 
  • Eucalyptus Oil, 
  • Solvent Extraction. 
PESTONA dibuat dari bahan alami, maka PESTONA  bersifat :
  • mudah terurai dialam sehingga tidak mencemari lingkungan, 
  • relatif aman bagi manusia, hewan piaraan, serta musuh alami hama tanaman, 
  • tanaman/buah bebas residu kimia dan 
  • aman dikonsumsi. 
PESTONA  tidak membunuh hama secara cepat, tetapi berpengaruh pada daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga dewasa, menghambat komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin.
Selain itu berperan sebagai zat pemandul, mengganggu proses perkawinan serangga hama, menghambat peletakkan telur dan dapat bekerja secara kontak dan sistemik.
PESTONA  memiliki daya kerja dalam mengurangi nafsu makan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) atau mencegah OPT merusak tanaman lebih banyak, walaupun jarang menyebabkan kematian segera pada serangga/hama.

MEKANISME KERJA :
PESTONA tidak membunuh hama secara cepat, tetapi berpengaruh pada daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga dewasa, menghambat komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin. Selain itu berperan sebagai zat pemandul, mengganggu proses perkawinan serangga hama, menghambat peletakkan telur dan dapat bekerja secara kontak dan sistemik. PESTONA memiliki daya kerja dalam mengurangi nafsu makan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) atau mencegah OPT merusak tanaman lebih banyak, walaupun jarang menyebabkan kematian segera pada serangga/hama.

SASARAN :
wereng, walang sangit, penggerek batang, belalang, kepik, thrips, tungau, ulat, Uret dll.

ATURAN PAKAI :
Larutkan 5 cc - 10 cc / 1 liter air (7-10 tutup/tangki). Aduk sampai merata. Semprotkan/gemborkan pada tanaman yang terkena serangan hama secara merata. Untuk hasil yang maksimal sebaiknya tanaman disemprot/digembor sesering mungkin, minimal 3 (tiga) kali penyemprotan/penggemborkan per musim. Sebaiknya waktu penyemprotan/penggemborkan pada sore hari.

Untuk pemesanan, silahkan hubungi Distributor Resmi NASA :
RIZKI AULIA
- 085260699210
- Pin BB 7613F3D3
(gratis ongkos kirim Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar!)

Sabtu, 15 Maret 2014

Distributor Power Nutrition



Power Nutrition merupakan produk unggulan dari PT. Natural Nusantara yang telah sukses menjadikan banyak pemilik kebun kelapa sawit mendapatkan keuntungan yang dasyat.

Adapun fungsi dari Power Nutrition antara lain:
  1. Memperbanyak buah dan membantu pembuahan di luar musim (iklim tidak ekstrim, air cukup, hama penyakit normal).
  2. Memperbaiki dan mempercapat pertumbuhan tanaman.
  3. Meningkatkan daya tahan tubuh tamaman
  4. Meningkatkan kualitas (rasa, warna, aroma) buah.
  5. Meningkatkan keawetan hasil panen.
  6. Mengurangi penggunaan pupuk NPK hingga + 75%-90%.
  7. Melarutkan sisa (residu) pupuk kimia dalam tanah, sehingga bisa dimanfaatkan tanaman lagi.
  8. Membantu perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat di dalam tanah.
Power Nutrition adalah nutrisi lengkap khusus untuk tanaman buah. Power Nutrition dibuat dari bahan alami (organik) pilihan yang terjamin ketersediaannya dan diproses dengan mekanisme teknologi gradasi dan degradasi unsur melewati proses piruvatisasi tingkat 3 sehingga langsung dapat dimanfaatkan jaringan tanaman.

Untuk anda yang mempunyai kebun yang luas, kami memberikan sulusi yaitu produk Power Nutrition ukuran 3kg yang lebih murah.


Untuk pemesanan, silahkan hubungi Distributor Resmi NASA :
RIZKI AULIA
- 085260699210
- Pin BB 7613F3D3

Kamis, 13 Maret 2014

Natural BVR

Jamur Pengendali Hama

Natural BVR adalah produk pengendali hama & penyakit tanaman dari PT. Natural Nusantarayang berbahan aktif Beauveria bassiana yang merupakan suatu cendawan yang sangat berperan dalam pengendalian secara biologis hama-hama yang merugikan tanaman. Natural BVR efektif dan efisien terhadap hama sasaran, tidak mematikan musuh alami, selaras keseimbangan alam, mudah dan relatif murah, aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan, mendukung program pertanian berkelanjutan. Beauveria bassiana merupakan cendawan parasitik yang termasuk dalam kelas Deoteromycetes.

Mekanisme Beauveria bassiana dalam menyerang hama terjadi sebagai berikut :
  1. Beauveria bassiana masuk ke dalam bagian tanaman, kemudian jika ada bagian tanaman tersebut yang dimakan oleh serangga menyebabkan Beauveria bassiana ikut masuk ke dalam tubuh hama. Di dalam saluran pencernaan hama, Beauveria bassiana mengeluarkan enzim khitinase, protease, dan lipase yang akan menghancurkan saluran pencernaan. Kemudian jamur akan menembus kulit dan membentuk miselium (benang-benang putih), sehingga keberadaan cendawan ini di dalam tubuh hama akan menghancurkan kutikula kulit dan menghabiskan hasil-hasil metabolisme tubuh hama, sehingga hama akan mati secara perlahan-lahan. Di samping itu jamur ini juga mengeluarkan senyawa toksin seperti beauvericin, beauverolides, dan asam oksalat yang dapat meracuni perut hama.
  2. Beauveria bassiana masuk melalui kulit serangga hama dengan cara menempel kulit dan menembus masuk ke dalam tubuh. Proses selanjutnya sama seperti no. 1. Kematian hama berkisar + 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.
  3. Beauveria bassiana mengandung 1010 spora per gram kultur. Bentuknya adalah tepung halus yang tahan disimpan selama 3-5 tahun tanpa berkurang efektivitasnya.
  4. Beauveria bassiana efektif untuk mengendalikan hama wereng, walang sangit (Leptocorixa acuta), kutu-kutuan (Aphis sp.), dan ulat kubis (Plutella sp.).

APLIKASI PEMAKAIAN NATURAL BVR
  • Campurkan 2 gr tepung Natural BVR + 1 liter air atau 30 gram / tangki 14 liter.
  • Gunakan untuk menyemprot seluruh bagian tanaman.
  • Penyemprotan dilakukan sore hari.

 KETENTUAN
  1. Dapat digunakan bersamaan dengan penyemprotan POC NASA.
  2. Tidak dapat dicampur dengan pestisida kimia.
Natural BVR tersedia dalam kemasan 100gr.
Untuk Harga dan Pemesanan silahkan hubungi saya. Distributor NASA :
RIZKI AULIA
- 085260699210
- Pin BB 7613F3D3


 

    Rabu, 12 Maret 2014

    Natural VIREXI

    Agens Pengendali Ulat Grayak yang Aman Bagi Manusia, Hewan dan Lingkungan


    NATURAL VIREXI dapat membantu membasmi ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera exigua pada tanaman bawang merah, bawang daun dan bawang putih.

    KEUNGGULAN :
    1. Efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak (Spodoptera exigua).
    2. Tidak mengganggu musuh alami lain.
    3. Mudah menyebar.
    4. Aman bagi manusia, hewan dan lingkungan.
    5. Mendukung pertanian berkelanjutan.

    CIRI ULAT GRAYAK :
    1. Ulat muda berwarna hijau
    2. Ulat dewasa (S. exigua hijau tua dan S. litura coklat kehitaman).
    3. Terdapat garis hitam melingkar pada ruas perut pertama (S.exigua samar dan S. litura jelas).
    4. Terdapat garis kuning / putih memanjang sepanjang tubuh.
    5. Terdapat bulatan/bulan sabit hitam pada bagian kiri dan kanan perut sepanjang tubuh.

    PETUNJUK PENGGUNAAN :
    1. Bersihkan tangki semprot dari pestisida kimia.
    2. Larutkan 1 sachet (bungkus) NATURAL VIREXI dalam 15 liter air, aduk sampai merata dan masukkan dalam tangki semprot.
    3. Semprotkan pada seluruh bagian tanaman.
    4. Penyemprotan sebaiknya sore hari.
    5. Untuk pemeliharaan tanaman semprotkan setiap seminggu sekali.
     
    PERINGATAN :
    1. Jangan dicampur dengan pestisida.
    2. Simpan di tempat yang sejuk (suhu 25-30°C) dan terlindung dari sinar matahari langsung.
    Untuk Harga dan Pemesanan silahkan hubungi saya. Distributor NASA :
    RIZKI AULIA
    - 085260699210
    - Pin BB 7613F3D3
     

    Senin, 10 Maret 2014

    POWER NUTRITION

    KHUSUS BUAH


    Fungsi dari POWER NUTRITION adalah sebagai berikut :
    • POWER NUTRITION dibuat dari bahan alami pilihan yang terjamin ketersediaannya (nutrisi lengkap) dan diproses dengan mekanisme teknologi gradasi dan degradasi unsur melewati proses piruvatisasi tingkat 3 sehingga langsung dapat dimanfaatkan oleh jaringan tanaman.
    • POWER NUTRITION dibuat khusus untuk tanaman buah-buahan tahunan (mangga, jeruk, panili, lada, coklat, kelapa sawit, dll.). Walaupun juga dapat dipergunakan untuk tanaman buah-buahan semusim (cabai, tomat, melon, dll.)
    • POWER NUTRITION meningkatkan produktivitas buah, dengan memperbanyak buah dan membantu pembuahan di luar musim (faktor air cukup, iklim tidak ekstrim, hama penyakit normal).
    • POWER NUTRITION membantu mengurangi kerontokan bunga/buah dan membantu meningkatkan kualitas buah (rasa, aroma, dan warna) serta meningkatkan keawetan buah dari kerusakan setelah panen.
    • POWER NUTRITION mengurangi kebutuhan pupuk makro (N, P dan K) hingga + 75% - 90%, sekaligus memperbaiki kerusakan tanah secara bertahap, meningkatkan kesuburan tanah dan membantu perkembanganmikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
    POWER NUTRITION tersedia dalam kemasan 250gr dan 3kg.


    Untuk Harga dan Pemesanan silahkan hubungi saya. Distributor NASA :
    RIZKI AULIA
    - 085260699210

    - Pin BB 7613F3D3

    Jumat, 07 Maret 2014

    Teknis Budidaya Karet

    Teknis Budidaya Karet ini menggunakan teknologi pupuk NASA(Natural Nusantara).
     
    I. PENDAHULUAN
    Tujuan utama pasaran karet
    (hevea brasiliensis) ndonesia adalah ekspor. Di pasaran internasional (perdagangan bebas) produk karet Indonesia menghadapi persaingan ketat. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan Kuantitas dan Kualitas produksi, dengan tetap menjaga Kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

    II. SYARAT PERTUMBUHAN
    • Suhu udara 240C - 280C. 
    • Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.
    • Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari.
    • Kelembaban tinggi
    • Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas
    • Tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8).
    • Ketinggian lahan 200 m dpl.
    III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
    3.1. Pembibitan
    3.1.1. Persemaian Perkecambahan
    • Benih disemai di bedengan dengan lebar 1-1,2 m, panjang sesuai tempat. 
    • Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.
    • Tebarkan Natural Glio yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 mg.
    • Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat.
    • Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).
    • Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter air.
    • Jarak tanam benih 1-2 cm.
    • Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan berkecambah pada 10-14 hss dan selanjutnya dipindahkan ke tempat persemaian bibit.
    3.1.2. Persemaian Bibit
    • Tanah dicangkul sedalam 60-75 cm, lalu dihaluskan dan diratakan. 
    • Buat bedengan setinggi 20 cm dan parit antar bedengan sedalam 50 cm.
    • Benih yang berkecambah ditanam dengan jarak 40x40x60 cm untuk okulasi coklat dan 20x20x60 untuk okulasi hijau.
    • Penyiraman dilakukan secara teratur
    • Pemupukan :
    PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali) GT 1 : 8 gr urea, 4 gr TSP, 2 gr KCl perpohon LCB 1320: 2,5 gr urea, 3 gr TSP, 2 gr KCl perpohon. POC NASA : 2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali

    3.1.3. Pembuatan Kebun Entres
    • Cara penanaman dan pemeliharaan seperti menanam bibit okulasi. 
    • Bibit yang digunakan dapat berbentuk bibit stump atau bibit polybag.
    • Jarak tanam 1,0 m x 1,0 m.
    • Pemupukan :
    PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali)
    Tahun I : 10 gr urea, 10 gr TSP, 10 gr KCl /pohon
    Tahun II : 15 gr urea, 15 gr TSP, 15 gr KCl /pohon

    POC NASA :
    2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali

    3.1.4. Okulasi
    Ada 2 macam okulasi: Okulasi coklat dan okulasi hijau.
    Keterangan
    Okulasi Coklat
    Okulasi Hijau

    Umur batang bawah
    9-18 bulan
    3-8 bln

    Diameter batang 10 cm dari tanah
    + 2 cm
    1 � 1,5 cm

    Kayu okulasi

    Dari kebun entres, warna hijau tua dan coklat, diameter 1,5 � 3 cm.

    Dari kebun entres umur 1-3 bln, warna masih hijau atau telah terbentuk 1-2 payung.

    - Teknik Okulasi : (keduanya sama)
    - Buat jendela okulasi panjang 5-7 cm, lebar 1-2 cm.
    - Persiapkan mata okulasi
    - Pisahkan kayu dari kulit (perisai)
    - Masukkan perisai ke dalam jendela
    - Membalut, gunakan pita plastik/rafia tebal 0,04 mm
    - Setelah 3 minggu, balut dibuka, jika pesriasi digores sedikit masih hijau segar, maka okulasi berhasil. Diulangi 1-2 minggu kemudian.
    - Bila bibit akan dipindahkan potonglah miring batang bawah + 10 cm di atas okulasi.
    - Bibit okulasi yang dipindahkan dapat berbentuk stum mata tidur, stum tinggi, stum mini, dan bibit polybag.

    3.2. Pengolahan Media Tanam
    1. Tanah dibongkar dengan cangkul / traktor, dan bersihkan dari sisa akar. 
    2.  Pembuatan teras untuk tanah dengan kemiringan > 10 derajat. Lebar teras minimal 1,5 dengan jarak antar teras tergantung dari jarak tanam.
    3. Pembuatan rorak (kotak kayu panjang) pada tanah landai. Rorak berguna untuk menampung tanah yang tererosi. Jika sudah penuh isi rorak dituangkan ke areal di sebelah atas rorak.
    4. Pembuatan saluran penguras dan saluran pinggiran jalan yang sesuai dengan kemiringan lahan dan diperkeras.
    3.3. Teknik Penanaman
    3.3.1. Penentuan Pola Tanaman
    0-3 th tumpangsari dengan padi gogo, jagung, kedele
    > 3 th tumpangsari dengan jahe atau kapulogo
    3.3.2. Pembuatan Lubang Tanam
    Jarak tanam 7 x 3 m (476 bibit/ha)
    Lubang tanam :
    - okulasi stump mini 60 x 60 x 60 cm
    - okulasi stump tinggi 80 x 80 x 80 cm

    3.3.3. Cara Penanaman
    - Masukkan bibit dan plastiknya dalam lubang tanah dan biarkan 2-3 minggu.
    - Buka kantong plastik, tebarkan NATURAL GLIO yang telah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 minggu dan segera timbun dengan tanah galian
    - Siramkan POC NASA yang telah dicampur air secara merata (1 tutup/lt air perpohon). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA. Caranya : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.

    3.4. Pemeliharaan Tanaman
    a. Penyulaman
    Dilakukan saat tanaman berumur 1-2 tahun.
    b. Pemupukan
    UMUR
    ( bulan )
    Dosis pupuk Makro (per ha)
    Urea
    ( kg )
    Rock Phospat/
    ( kg )
    MOP/ KCl
    ( kg )
    Kieserite
    (MgSO4)
    ( kg )
    0
    0
    150
    0
    0
    3
    60
    115
    40
    40
    8
    60
    115
    40
    40
    12
    75
    135
    50
    40
    18
    75
    135
    50
    40
    24
    115
    300
    115
    75
    36
    210
    300
    115
    75
    48
    235
    300
    115
    75
    dst

    sebaiknya dilakukan analisa tanah

    Dosis POC NASA mulai awal tanam :
    0 - 36

    2-3 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang
    setiap 4 - 5 bulan sekali
    > 36

    3-4 tutup/ diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar pangkal batang
    setiap 3 � 4 bulan sekali
    Dosis POC NASA pada tanaman yang sudah produksi tetapi tidak dari awal memakai POC NASA :
    1. Tahap 1 : Aplikasikan 3 � 4 kali berturut-turut dengan interval 1-2 bln. Dosis 3-4 tutup/ pohon
    2. Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3-4 bulan sekali. Dosis 3-4 tutup/ pohon
     
     Catatan: Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPER NASA 1-2 kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk + 300 tanaman. Cara lihat Teknik Penanaman (Point 3.3.3.)

    3.5. Hama dan Penyakit
    3.5.1. Hama
    a. Kutu tanaman (Planococcus citri)
    Gejala: merusak tanaman dengan mengisap cairan dari pucuk batang dan daun muda. Bagian tanaman yang diisap menjadi kuning dan kering. Pengendalian: Menggunakan BVR atau Pestona.
    b. Tungau (Hemitarsonemus , Paratetranychus)
    Gejala; mengisap cairan daun muda, daun tua, pucuk, sehingga tidak normal dan kerdil, daun berguguran. Pengendalian: Menggunakan BVR atau Pestona

    3.5.2. Penyakit
    Penyakit yang menyerang bagian akar, batang, daun dan bidang sadap, sebagian besar disebabkan oleh jamur. Penyakit tersebut antara lain :
    1. Penyakit pada akar : Akar putih (Jamur Rigidoporus lignosus), Akar merah (Jamur Ganoderma pseudoferrum), Jamur upas (Jamur Corticium salmonicolor), 
    2. Penyakit pada batang :Kanker bercak (Jamur Phytophthora palmivora), Busuk pangkal batang (Jamur Botrydiplodia theobromae),
    3. Penyakit pada bidang sadap : Kanker garis (Jamur Phytophthora palmivora), Mouldy rot (Jamur Ceratocystis fimbriata)
    4.  Penyakit pada Daun : Embun tepung (jamur Oidium heveae), Penyakit colletorichum (Jamur Coletotrichum gloeosporoides), Penyakit Phytophthora (Jamur Phytophthora botriosa)
    Pengendalian dan Pencegahan Penyakit karena jamur:
    • Menanam bibit sehat dan dari klon resisten 
    • Pemupukan lengkap dan seimbang ( makro - mikro) dengan jenis pupuk, dosis dan waktu yang tepat
    • Taburkan Natural Glio sebelum atau pada saat tanam sanitasi kebun
    • Pemangkasan tanaman penutup yang terlalu lebat
    • Bagian yang terserang segera dimusnahkan
    • Penyadapan tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dekat tanah
    • Pisau sadap steril
    • Khusus penyakit embun tepung, daun digugurkan lebih awal dan segera dipupuk nitrogen dengan dosis dua kali lipat dan semprot POC NASA 3-5 tutup/tangki.
    Catatan : 
    Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki .

    3.6. Panen
    Penyadapan pada umur + 5 tahun, dan dapat dilakukan selama 25-35 tahun.
    Pemakaian POC NASA, HORMONIK dan SUPERNASA secara teratur akan mempercepat waktu penyadapan pertama kali dan memperlama usia produksi tanaman.

    Untuk pemesanan, silahkan hubungi Distributor Resmi NASA :
    RIZKI AULIA
    - 085260699210

    - Pin BB 7613F3D3

    Senin, 03 Maret 2014

    Supernasa Granule

    Supernasa Granule adalah Terobosan teknologi pupuk organik bentuk granule ( Granule Modern) :
    • Kualitas tinggi : kandungan lengkap
    • Praktis : dosis cukup 50 kg/ha
    • Ekonomis : meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen, mengurangi pupuk NPK + 50 %, mengurangi biaya transport & tenaga kerja karena dosis sedikit
    Formula khusus untuk semua jenis tanaman yang dibuat dari murni bahan-bahan organik dengan fungsi yaitu :

    A. Fungsi Utama
    1. Memperbaiki lahan � lahan yang rusak :
    • Meningkatkan kesuburan fisik : memperbaiki  tanah  yang keras  berangsur � angsur  menjadi gembur.
      Meningkatkan kesuburan khemis : memberikan semua jenis unsur makro,  unsur mikro, enzim dan ZPT yang dibutuhkan  bagi  tanaman.
      Meningkatkan kesuburan biologis : membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat  bagi  tanaman.
    2. Mengurangi  jumlah penggunaan  pupuk  NPK ( Urea,  TSP dan KCl )  sebesar  +  50%.

    B. Fungsi Lain :
    1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
    2. Melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan  tanaman kembali.
    3. Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi  kerontokan  bunga  dan buah.
    4. Meningkatkan daya tahan tanaman karena kecukupan nutrisi yang dibutuhkan
    Kelebihan lain Pupuk Organik Granule Modern SUPERNASA-G (SUPER � G)
    1. Bentuknya mantap dan tidak mudah hancur
    2. Tahan lama dan mempermudah proses penyimpanan
    3. Dengan bentuk granule, aplikasi pupuk dapat dilakukan lebih mudah (bersamaan atau terpisah dengan pupuk makro / NPK)
    4. Formula khusus sehingga tanaman dapat tumbuh dan berproduksi dengan hasil yang optimal
    Cara Penggunaan
    1. Pupuk Organik Granule Modern SUPER-G disebarkan merata ke lahan bersama pupuk makro sebagai pupuk dasar sebelum tanam dan 30 hari setelah tanam untuk tanaman pangan.
    2. Pupuk Organik Granule Modern SUPER-G disebarkan dalam barisan tanaman atau sekitar lubang tanam di awal tanam untuk tanaman sayuran daun/buah.
    3. Pupuk Organik Granule Modern SUPER-G disebarkan   ( dibenamkan ke dalam tanah + 10 cm lebih efektif ) melingkar selebar lingkaran tajuk tanaman untuk tanaman buah-buahan, perkebunan dan kehutanan
    Peruntukan
    Pupuk Organik Granule Modern SUPER-G sangat efektif digunakan untuk Tanaman Pangan, Horti, Perkebunan dan Kehutanan\

    Sifat Fisik
    Bentuk = Granul
    Ukuran = 2 � 5 mm/butir
    Kadar Air (%)  = 14.56 %
    Kemasan = @10kg/zak